Kamis, 21 Agustus 2025
Sistem pernapasan manusia memiliki peran utama dalam menyediakan oksigen yang dibutuhkan tubuh sekaligus membuang karbon dioksida sebagai hasil sisa metabolisme. Oksigen sangat penting karena digunakan oleh sel-sel tubuh untuk menghasilkan energi, sedangkan karbon dioksida harus dikeluarkan agar tidak menumpuk dan meracuni tubuh. Oleh karena itu, kerja sistem pernapasan berlangsung terus menerus dan tidak pernah berhenti selama manusia hidup
Proses pernapasan dimulai ketika udara masuk melalui hidung. Hidung berfungsi menyaring debu dan kotoran dengan bantuan rambut halus dan lendir. Udara kemudian melewati faring, laring, dan trakea sebelum masuk ke bronkus yang bercabang menuju paru-paru. Di dalam paru-paru, bronkus bercabang menjadi saluran yang lebih kecil bernama bronkiolus hingga mencapai alveolus, yaitu kantung udara kecil yang menjadi tempat pertukaran gas.
Saat menghirup napas (inspirasi), otot diafragma berkontraksi sehingga rongga dada membesar dan udara kaya oksigen masuk ke paru-paru. Sebaliknya, saat menghembuskan napas (ekspirasi), diafragma mengendur, rongga dada mengecil, dan udara yang mengandung karbon dioksida terdorong keluar. Proses ini terjadi secara otomatis, sehingga manusia dapat bernapas tanpa perlu berpikir atau mengatur setiap tarikan napas
Di alveolus, oksigen masuk ke dalam darah melalui kapiler dan diikat oleh hemoglobin untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Pada saat yang sama, karbon dioksida dari darah berpindah ke alveolus untuk dibuang keluar saat kita menghembuskan napas. Dengan cara ini, sistem pernapasan tidak hanya sekadar menghirup udara, tetapi juga memastikan pertukaran gas berlangsung dengan baik agar tubuh selalu memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas.
Sumber:Youtube, Buku IPA Kelas 8,Ruang Guru
